Masalah rambut seperti kerontokan rambut hingga kebotakan adalah hal yang lazim terjadi pada pria maupun wanita. Pasalnya, ini adalah proses alami yang terjadi karena proses regenerasi sel-sel rambut. Meski memang sudah sewajarnya terjadi, banyak kasus yang dialami justru berujung pada penampilan rambut yang tidak lagi apik seperti sebelumnya.
Lalu apa bedanya? Apakah hal ini tidak bisa diatasi?
Artikel ini akan mengupas kedua hal tersebut dari segi fase, solusi, dan efektivitas serta memaparkan solusinya untuk Anda yang kebingungan mencari cara mengatasi kerontokan rambut dan kebotakan. Sebelum itu mari simak bagaimana rambut tumbuh dari folikel rambut?
Siklus Pertumbuhan Rambut
- Anagen: Fase awal pertumbuhan folikel rambut dapat memakan waktu 2-7 tahun. Pertumbuhan dimulai dari akar rambut (dermal papilla) di dalam folikel rambut, yang memasok aliran darah dan nutrisi yang dibutuhkan rambut untuk tumbuh. Rambut umunya tumbuh sekitar 1 cm setiap bulannya.
- Catagen: Fase kedua pertumbuhan rambut terjadi saat rambut memasuki tahap istirahat yang memakan waktu kurang lebih 2 minggu. Pada fase ini rambut sudah terlepas dari peredaran darah.
- Telogen: Fase terakhir pertumbuhan adalah fase inaktif, di mana rambut terlepas dari folikel rambut (rontok). Fase ini berlangsung selama 4 bulan dan setelahnya siklus pertumbuhan akan kembali ke fase awal.
Kerontokan Rambut
Kerontokan rambut sendiri memiliki 2 jenis yaitu:
- Rambut rontok (hair fall)
- Rambut berhenti tumbuh (hair loss)
Rambut Rontok (Hair Fall)
Meskipun sama-sama menjadi penyebab rambut rontok berlebihan, hair fall dan hair loss tidak dapat disamakan. Menurut dr. Cynthia Lawrence dari Beauty Palace, hair fall atau hair shedding merupakan masalah rambut rontok yang kita secara alamiah terjadi pada pria maupun wanita.
“(Hair fall) ini istilah medisnya adalah telogen effluvium. Karena sudah masuk ke fase telogen, berarti rambut sudah dalam keadaan tumbuh. Ketika si rambut masuk ke fase resting, rambut tua tersebut akan rontok,†jelasnya. Dokter Cynthia menambahkan, “Normalnya ada sekitar 50-100 helai rambut yang akan rontok setiap harinya. Tapi, jumlah tersebut bisa lebih banyak lagi apabila Anda mengalami stres, baru sembuh dari sakit, dan habis melahirkan”.
Rambut Berhenti Tumbuh (Hair Loss)
Hair lossÂdikenal dengan istilah anagen effluviumdalam dunia medis. Berbeda dengan hair fallyang terjadi pada fase sudah tumbuh, hair loss terjadi di fase anagen, yaitu pada kondisi saat rambut baru hendak tumbuh. “Pada kondisi ini, orang yang mengalami hair loss berarti tidak mengalami pertumbuhan dan siklus rambut yang normal. Rambutnya justru berhenti tumbuh secara normal. Penyakit autoimun, infeksi, atau efek samping obat-obatan tertentu, menjadi faktor dari rambut tidak tumbuh †jelas dr. Cynthia.
Alopeciajuga diketahui sebagai penyebab rambut berhenti tumbuh, terlebih lagi alopecia bersifat menurun sehingga kemungkinan Anda memiliki alopecialebih tinggi jika ada riwayat alopecia pada keluarga. Selain itu, orang yang memiliki gangguan kromosom down syndrome dan ada riwayat autoimun lainnya berpotensi lebih besar untuk mengalami masalah pertumbuhan rambut.
Perbedaan Hair Fall dan Hair Loss
Dokter Cynthia menerangkan bahwa beda hair fall dan hair loss terletak pada dasar mekanismenya. Hair fall terjadi saat rambut sudah tumbuh, sedangkan hair lossÂterjadi ketika rambut tersebut belum tumbuh. Intinya, masalah rambut rontok menggunakan istilah hair fall, sedangkan masalah rambut yang berhenti tumbuh memakai istilah hair loss.
Sebagai orang awam, sebenarnya cukup sulit untuk menentukan perbedaan mekanisme ini. Pasalnya, yang paling mudah terlihat oleh kita adalah rambut yang sudah jatuh di pundak atau lantai. Kita pun agak susah untuk melihat bagian mana yang agak botak jika letaknya di dalam atau di belakang. Karena itulah, dr. Cynthia menganjurkan Anda untuk berkunjung ke klinik perawatan rambut dan berkonsultasi langsung pada dokter ahli rambut untuk diperiksa keadaan rambutnya.
Kebotakan
Rambut yang tidak sehat karena faktor internal dan eksternal dapat menyebabkan folikel rambut mati. Folikel adalah bagian di mana siklus rambut bertumbuh yang apabila telah mati maka tidak mungkin untuk mengembalikan pertumbuhan rambut. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kebotakan adalah hasil akhir akibat rambut rontok berlebih hingga rambut berhenti tumbuh. Hal ini terjadi bertahap yaitu dimulai dari penipisan rambut yang semakin lama akan terlihat kulit kepalanya sehingga terjadilah kebotakan.
Baca Juga :Â 4 Jenis Kebotakan Rambut: Kenali Gejala, Penyebab & Solusinya
Setelah mengenali fase kerontokan rambut hingga kebotakan, kini Anda perlu mengetahui solusi yang tepat di setiap fasenya. Pada hakikatnya, masalah kerontokan rambut adalah masalah yang terjadi pada pertumbuhan rambut, sementara kebotakan adalah matinya folikel yang memproduksi rambut.
Solusi Kerontokan Rambut
Pada kerontokan rambut, yang perlu Anda lakukan adalah mencoba merubah gaya hidup sehingga rambut dapat ternutrisi dengan baik dari dalam tubuh. Ini adalah proses regenerasi alami yang akan sangat efektif secara internal. Perawatan secara eksternal adalah dengan menyuplai rambut menggunakan serum dengan stimulan seperti minoxidil, finasteride, dan lainnya.
Selain itu pendekatan alamiah dapat dilakukan dengan menggunakan plasma darah dari tubuh Anda sendiri. Plasma darah yang kaya akan platelet (PRP) dapat membantu merangsang pertumbuhan rambut pada folikel. Dalam perkembangan teknologi terkini, pemanfaatan Stem Cell juga mulai menjadi tren tersendiri yang mendorong proses regenerasi rambut secara signifikan. Solusi alami tersebut memiliki efektivitas yang signifikan berdasarkan studi yang dilakukan oleh peneliti dari Universitas Indonesia pada tahun 2022.
Solusi Kebotakan
Sementara itu, pada pasien yang mengalami kebotakan, folikel rambut sudah mulai mati dan berhenti memproduksi rambut. Dengan demikian perawatan yang berorientasi merangsang pertumbuhan seperti perawatan kerontokan dengan PRP, Stem Cell sudah tidak lagi efektif untuk memperbaiki rambut. Jika dianalogikan, sebanyak apapun pupuk yang diberikan pada tanaman yang sudah mati, tidak dapat membuatnya hidup kembali.
Lantas apakah saya akan BOTAK selamanya?
Tentu tidak! Masih ada solusi yang menjadi andalan untuk mengatasi kebotakan yaitu transplantasi / tanam rambut (hair transplant) seperti yang ditawarkan oleh Jakarta Hair Transplant. Cara ini adalah cara favorit bagi orang-orang yang mengalami kebotakan, karena proses ini memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi serta hasil yang dapat terlihat pasti.
Transplantasi rambut dilakukan dengan menanamkan folikel rambut sehat yang diambil dari bagian donor di kepala bagian belakang ke bagian yang mengalami kebotakan. Dengan begitu, area yang tadinya sudah tidak memiliki folikel rambut, kembali terisi dan siap untuk tumbuh lagi menghiasi kepala Anda secara permanen.
Baca Juga :Â Hair Transplant: Solusi Kebotakan No.1 Paling Efektif
Kesimpulan
Pengobatan dan perawatan untuk mengatasi masalah rambut sangat bergantung pada fase mana kerusakan rambut terjadi. Jika terjadi kerontokan maka treatment terbaik yang dapat dilakukan adalah treatment pemulihan rambut, seperti PRP Rambut, dan terapi Sel Punca (Stem Cell) yang diiringi penggunaan stimulan rambut seperti minoxidil & finasteride berdasarkan anjuran dokter. Jika sudah memasuki tahap kebotakan, maka Anda dapat menjalani program transplantasi rambut yang diiringi dengan perawatan penuh paska transplantasi yang memaksimalkan pertumbuhan rambut yang telah ditransplantasi secara permanen.
Perlu diketahui bahwa treatment pemulihan seperti PRP & Stem Cell dan program transplantasi adalah prosedur yang bersifat natural dan progresif dengan hasil yang nyata. Pendekatan alamiah ini jauh lebih aman dan efektif ketimbang penggunaan obat-obatan yang mengklaim dapat menumbuhkan rambut dalam waktu singkat tanpa disertai oleh penelitian dan uji coba mendalam. Ketidaktahuan masyarakat seringkali dieksploitasi oleh penjual yang menyuguhkan janji yang tak terjamin dengan harga miring.