Hair transplant atau tanam rambut adalah sebuah prosedur medis untuk mengatasi kebotakan yang terjadi baik pada laki-laki maupun perempuan. Kini prosedur tersebut sedang menjadi trend yang menyasar hampir seluruh kalangan, dari kalangan atas sampai menengah ke bawah. Tak lazim banyak sekali bermunculan klinik atau tempat praktek tanam rambut yang berlomba-lomba menawarkan harga tanam rambut yang lebih terjangkau, bahkan miring, dari harga ratusan juta, hingga cuma belasan juta saja.
Lantas, apa yang membuat perbedaan ini kian jauh? Simak terus artikel ini yang akan mengupas 4 faktor penentu harga tanam rambut di Indonesia ataupun seluruh dunia.
Berapa Harga Tanam Rambut di Jakarta?
Sebelum membahas harga, penting untuk memahami proses hair transplant itu sendiri. Hair transplant atau tanam rambut adalah sebuah prosedur medis untuk mengatasi kebotakan yang terjadi baik pada laki-laki maupun perempuan yang sudah dikembangkan sejak tahun 1930an di jepang. Seiring perkembangan teknologi, proses ini semakin maju dan mengalami kesuksesan sampai metode modern diperkenalkan. Pada dasarnya transplantasi rambut adalah proses memindahkan folikel rambut dari area donor yang lebih sehat ke area target yang mengalami kebotakan. Faktor-faktor penting pada prosedur hair transplant seperti penggunaan metode, alat, pelaksana, dan perawatan mempengaruhi dan menentukan harga tanam rambut.
Faktor Penentu Harga Tanam Rambut
1. Metode Modern vs Lawas
Metode yang digunakan akan sangat menentukan harga tanam rambut, karena hasil dan tingkat keberhasilannya yang berbeda. Jika suatu prosedur transplantasi menggunakan metode FUT (Follicle Unit Transplantation) maka harganya akan lebih murah dibanding FUE (Follicle Unit Exctraction) karena prosesnya yang lebih cepat ketimbang FUE.
Namun hasil dari FUT sendiri tidak lebih baik daripada FUE karena metode FUT mengambil area folikel dalam 1 garis lurus (strip) dari kulit kepala, sementara FUE mengambil folikel donor satu per satu dengan micromotor untuk bibit folikel yang lebih kuat dan lebih bisa tumbuh.
Baca juga: Jangan salah kaprah! Apa itu FUE vs DHI pada transplantasi rambut?
2. Penanganan Manual vs Robotik
Sistem robotik atau semi-robotik dalam prosedur hair tranplant menjadi kerapkali dijadikan suatu nilai lebih yang menentukan penurunan harga hair transplant. Ya, dengan menggunakan sistem tersebut maka pengeluaran dalam sebuah prosedur hair transplant dapat diminimalisir oleh pelaksana. Namun perbedaan yang paling mendasar soal penanganan prosedur hair transplant sistem robotik dan oleh tangan dokter adalah aspek kontrol, presisi, dan taraf hidup folikel.
Sekedar informasi bahwa pada prosesnya, ekstraksi dengan sistem robotik atau semi-robotik memiliki kemungkinan kerusakan folikel yang diekstraksi sampai dengan 10-15% dibandingkan dengan folikel yang diekstraksi oleh tangan dokter yang dibantu mikro-motor yang memiliki taraf hidup dan tumbuh sekitar 98%.
Baca juga: Menguak Perbedaan Utama Hair Transplant Robotik vs Manual!
3. Pelaksana oleh Dokter vs Teknisi
Idealnya semua prosedur tanam rambut harus dilakukan oleh dokter, bukan teknisi. Ya, betul, teknisi/ahli hair transplant memang ada, seperti halnya dokter gigi vs ahli gigi. Perbedaan harganya jelas cukup jauh, karena pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman pada saat memimpin proses transplantasi.
Akhirnya banyak pasien yang tidak mengetahui asal usul pelaksana atau tidak memperdulikan hal tersebut karena sudah tergiur harga murah. Namun untuk suatu prosedur medis yang sangat penting dan bertahan seumur hidup seperti tanam rambut, percayakanlah pada dokter yang berpengalaman dan bersertifikat legal dan resmi.
4. Perawatan Lengkap vs Tersendiri
Selain siapa pelaksana prosedur, hal ini yang seringkali diacuhkan dan dianggap enteng oleh pasien yang terlanjur terjebak harga murah. Mari analogikan hal ini dengan fase saat bercocok tanam di mana suatu tanah yang jarang ditumbuhi tanaman, hendak ditanami lagi.
- Langkah pertama adalah memastikan tanah itu layak dan dapat ditanami.
- Langkah kedua adalah memilih bibit tanaman unggul dan sehat untuk dipindahkan.
- Langkah ketiga adalah menanamkan bibit tanaman tersebut ke area yang sudah dikondisikan dengan segera
- Langkah keempat adalah menyirami dan memberi pupuk secara rutin sampai akarnya kuat dan tunas yang baru bertumbuh kembali
Fase keempat adalah fase perawatan, baik dalam konteks bercocok tanam atau dalam hal transplantasi rambut. Hal ini sangat krusial di mana ketika proses ini tidak diamati dengan baik, segala usaha dan upaya yang dilakukan di tiga langkah pertama, tidak akan memberikan hasil yang maksimal. Umumnya ketika diberikan harga yang murah maka perawatan paska transplantasinya mungkin tersendiri dan dikenakan biaya tambahan. Maka pastikanlah prosedur yang Anda ambil sudah mencakup perawatan paska transplantasi yang sangat penting untuk hasil tanam rambut yang natural, kuat, dan permanen.
Maka dari itu pertimbangkanlah untuk melakukan hair transplant / tanam rambut di Jakarta Hair Transplant. Kami memberikan pelayanan tanam rambut dengan metode terkini (FUE & DHI), dilakukan dengan teliti oleh tangan dokter yang telah tersertifikasi di 5 negara, harga yang ALL IN terlengkap yang mencakup akomodasi dan aftercare sampai dengan 12 bulan. Booking programnya dari sekarang!